Sabtu, 25 April 2015

Shikamaru Hiden Chapter 1 Part 2 "Konoha"

Kepada Hokage Keenam,
Tidak ada waktu lagi, jadi aku persingkat saja.
Investigasi yang kami lakukan atas dasar kekhawatiran anda telah selesaikami lakukan sesuai tingkat yang anda spesifikasikan. Namun tak adasatupun dari 10 rekanku yang kembali, dan aku hanya tinggal sendiri.
Aku tak tau apakah mereka masih hidup atau sudah mati.
Namun tak salahlagi, musuh sudah menyadari keberadaan kami.
Aku akan langsung masuk ke pokok permasalahan.
Konflik internal di negara ini sudah jauh, sangat jauh lebih buruk dari yanganda perkirakan. Jika kita membiarkan keadaan seperti ini, makaPersatuan Shinobi akan berada dalam bahaya. Tidak, pada kenyataannya,aku percaya bahwa sudut pandang dunia akan berubah.
Ada seorang pria yang membentuk negara ini.
Namanya adalah Gengo.
Negara ini ada karena Gengo, dan Gengo ada karena negara ini.
Tidaklah berlebihan jika disimpulkan bahwa seluruh negara ini ada untukkepentingan Gengo.'Peningkatan'. Itu adalah kata yang paling cocok untuk menggambarkanGengo.
Gengo akan menjadi seseorang yang akan mengubah dunia.
Aku tak yakin apakah aku tak ingin dunia untuk berubah.
Makhluk yang disebut Shinobi tidak benar-benar dikaruniai anugrah, iyakan?
Karena kita menanggung beban, maka kita adalah shinobi.
Tapi apakah itu benar-benar merupakan hal yang baik?
Tuan Hokage.
Tidak, Kakashi-san.
AKU TIDAK MENGENAL SIAPA DIRIKU LAGI
Shikamaru mendongakkan kepalanya setelah membaca pesan dari Sai,menghembuskan nafas kecil.
Kakashi duduk di meja kerjanya, sikunya menopang pada permukaanmeja. Ia mengenakan topi yang harus digunakan seluruh Hokage dalamsetiap pertemuan resmi.Topi itu tampak membebani rambutnya yangtelah memanjang beberapa tahun belakangan ini. Setiap bagian wajah dibawah hidungnya tersembunyi dibalik maskernya seperti biasa.
Ia menopang rahangnya dengan kedua tangan, menunggu reaksiShikamaru dalam diam.
"Apa yang kau pikirkan?" ia bertanya dengan suara yang sangat jelas.
Tidak ada orang lain selain mereka di dalam kantor Hokage.
"Aku berpikir... Kenapa Sai lebih memilih untuk mengirimkan pesannyadaripada kembali kesini?"
"Itu adalah hal yang perlu dipertanyakan."
Kakashi melepaskan topangan dagunya, bersandar sambil berpikir.Mendongak ke arah langit-langit, ia menghembuskan nafas yang lebihbesar dan keras dari yang dilakukan Shikamaru sebelumnya.
"Dan tampaknya, jika dilihat dari pesan itu, semua anggota tim kecuali Saitelah jatuh ke tangan musuh dan dibunuh, benar kah?"
"Tampaknya seperti itu."
"Sai memimpin tim beranggotakan sepuluh Anbu paling terlatih. Aku pikir tidak mungkin satupun dari mereka melakukan ha; konyol yang akanmengekspos keberadaan mereka terhadap musuh. Jadi tampaknya musuhjuga sangat ahli dan terlatih."
"Ya..." sambil berbicara, Kakashi memutar kursinya perlahan. Ia memutarkursinya sekali, sehingga Shikamaru menghadap bagian belakangkursinya, sebelum kemudian berbalik lagi. Kakashi adalah pria yang selalumenurunkan bahunya meskipun dalam keadaan yang paling serius.
Normalnya, ketika seseorang dihadapi situasi seperti ini, tubuhnya akanmembeku bersama dengan pikirannya. Kakashi memiliki maksud untuktampak tenang agar pikirannya tidak membeku. Ia telah belajar untukmenjaga pergerakan tubuhnya selama bertahun-tahun menjadi shinobiyang sudah melihat begitu banyak kejadian mengejutkan danpembunuhan yang mengerikan.
Shikamaru melihat ke arah Kakashi dengan ekspresi gelisah di wajahnya.
Ia membuka mulutnya untuk berbicara.
"Saat Sai menyadari bahwa ia telah kehilangan seluruh rekannya, hanyaada satu hal yang dapat ia lakukan."
"Melarikan diri, bukan?" kata Kakashi, masih memandang langit-langit.
"Ya."
Kakashi mengangguk kepada jawaban Shikamaru. Meskipun ia harusnyamelihat langsung ke arah Shikamaru, ia masih juga memandang ke arahlangit-langit.
"Dan ia lebih memilih pesan seperti ini daripada kembali ke desa untukmemberi laporan langsung kepadamu, Tuan Ho-"
"Berapa kali aku bilang padamu kalau Kakashi-san saja sudah cukup?"ucap Kakashi, akhirnya menatap ke arah Shikamaru.
"Sejak kapan kaumenjadi sangat kaku? Akan lebih baik jika kau bersikap santai seperti
biasa."
"Aku takkan menetap menjadi anak-anak selamanya."
"Bahkan sekarang, Naruto tetap bersikap seperti anak-anak."
"Naruto adalah Naruto."
"Oh, begitu ya..."
Entah mengapa tatapan sedih tampak di mata Kakashi. Iamembentangkan gulungan Sai di mejanya, membaca ulang pesan itu.
Sai dapat mengubah tulisannya menjadi makhluk yang dilukismenggunakan tinta dan mengirimnya ke tempat yang jauh, dimanamakhluk tinta itu dapat berubah kembali menjadi tulisan jika berkontakdengan gulungan kosong. Elang yang Shikamaru lihat di atap tadi adalahbentukan makhluk tinta dari tulisan Sai yang ia lihat sekarang.
"Situasinya jauh lebih buruk yang aku kira, huh..."
"Kedengarannya masuk akal jika kita katakan bahwa shinobi yangmenghilang saat perang, begitu pula yang menghilang belakangan ini, adadi negara itu."
"Tampaknya itu adalah yang Sai maksud."
"Negara Shijima..." (Negeri Sunyi).
Seluruh masalah menjadi semakin besar sejak dua tahun lalu..
Banyak nyawa yang terenggut selama Perang Dunia Shinobi yang dimulaioleh Uchiha Madara dan Uchiha Obito. Dihadapi dengan kekuatan yangmengerikan di luar dari kategori manusia, shinobi dari Lima Negara BesarNinja mengumpulkan kekuatan mereka dan berjuang bersama. Akhirnya,orang yang memanipulasi Madara, Ootsutsuki Kaguya, dapat dikalahkandan perang berakhir.
Saat seluruh desa memasuki periode pemulihan kedamaian dari perang,mengumpulkan detail dan menentukan siapa yang terbunuh dan siapayang hilang dalam pertempuran adalah hal yang penting. Perang yang lalumerupakan pertempuran yang sengit yang bahkan dapat menghancurkantanah benua. Jika jenazah korban perang dapat ditemukan, maka itudapat disebut sebagai keajaiban.
Dibanding dengan jumlah shinobi yang telah diketahui gugur dalamperang, jumlah shinobi yang tidak diketahui keadaannya jauh lebih besar.
Kelima Negara Besar Shinobi telah kehilangan kurang lebih 10,000shinobi…
10,000 shinobi merupakan korban Perang Dunia Ninja ke-4.
Musuh-musuh mereka telah dilenyapkan dari muka bumi. Banyak yangmengatakan bahwa sebuah keberuntungan yang sangat besar bagimereka untuk dapat mengakhiri perang dengan „jumlah kehilangan yanghanya sejumlah ini‟.
Tapi bukan begitu cara Shikamaru memandang masalah ini.
Bahkan kehilangan satu orang bisa dianggap sebagai kehilangan yangterlalu besar.
Pada perang yang lalu, ia telah kehilangan temannya, Hyuuga Neji.
Shikamaru tidak berpikir bahwa rasa sakit dari kehilangan Neji hanyalahsatu dari sepuluh ribu. Rasa sakit yang sama seperti kehilangan HyuugaNeji pasti juga dirasakan pada setiap korban yang lain.
Pada kematian seseorang, ada sebuah emosi yang kau tak bisa pisahkandari dirimu dengan hanya menyebut mereka sebagai “sebuahpengorbanan”.
Karena alasan itu…
Karena alasan itu perang harus tak boleh terjadi lagi.
“Aku bertanya-tanya berapa banyak jumlah shinobi yang menghilang keNegeri Sunyi..”
Kakashi menggumamkan pertanyaan yang sama yangmelintas di pikiran Shikamaru.Tepat seperti yang Kakashi katakan. Diantara seluruh shinobi yang hilangdalam perang, pasti ada sebagian kecil yang masih hidup namun beradadi luar jangkauan.
Markas Besar Persatuan Shinobi yang pertama kali menyadarinya.
Sejak Markas Besar yang menangani permintaan untuk pertolongan dansemacamnya, mereka lah yang pertama kali menyadari berbagai keadaan.
Salah satu masalah mulai muncul sekitar satu tahun lalu.
Permintaan pengiriman shinobi merosot tajam.
Sejak Lima Negara Besar Ninja memutuskan untuk membentukPersatuan, jarang sekali terjadi perseteruan antar Daimyo di luar Negarakekuasaannya. Sehingga sangatlah wajar jika permintaan untuk misiberbahaya seperti misi peringkat A atau peringkat B menurun.
Walaupun begitu, permasalahan belum selesai disini.
Bahkan permintaan misi yang relatif mudah seperti peringkat C danperingkat D juga merosot.
Shikamaru sudah mendengar masalah ini lebih dulu karena ia jugamemiliki jabatan di markas besar. Namun sepertinya tak ada yang dapatmereka lakukan untuk mengatasi penurunan permintaan misi. PersatuanShinobi menyatakan bahwa hal itu adalah perubahan singkat seiringwaktu, dan menutup permasalahan ini.
Bagaimana pun, ada seorang pria yang menyatakan bahwa ia mampumenyelesaikan masalah penurunan permintaan misi, begitu pula dengansalah satu masalah yang muncul sejak akhir perang.
Pria itu adalah Kakashi.
Masalah lain yang berniat Kakashi selesaikan adalah : kasus hilangnyapara ninja dari Lima Negara Besar Ninja yang terjadi selama satu tahunbelakangan.
Sejak sekitar satu tahun lalu, setiap desa kehilangan seorang ninja setiapbulannya. Itu artinya sudah 12 ninja yang hilang dari setiap desa hinggasaat ini. Kelima desa memiliki total 60 shinobi yang hilang. Terlebih lagi,mereka adalah shinobi pria yang masih muda dan lajang.
Meninggalkan desa adalah sebuah kejahatan yang serius. Tentu saja,setiap desa mengirim orang-orangnya untuk mengejar para pembelottersebut, namun, tak satupun yang ditemukan.
“Aku rasa aku telah melakukan hal yang salah dengan meminta Sai untukmelanjutkan investigasinya ketika ia meminta mundur.” Ucap Kakashi.
“Aku harusnya menariknya kembali dan mempersiapkan mentalnyasebelum mengirimnya ke Negeri Sunyi.”
“Menyesali hal itu sekarang tak akan mengubah apapun.”
“Itu benar.”
Sai, yang dikirim untuk melakukan investigasi kasus hilangnya para ninja,telah mengirimkan pemberitahuan bahwa ia menemukan hal yangmencurigakan sekitar satu bulan lalu. Kakashi yang percaya bahwahilangnya para ninja dan kasus penurunan misi saling berhubungan,memerintahkan Sai untuk meneruskan investigasinya danmengirimkannya Anbu sebagai back up.
Kecurigaan yang Sai temukan adalah Negeri Sunyi.
Negeri Sunyi dapat ditemukan jauh di sebelah barat benua yangberseberangan dengan Lima Negara Besar Shinobi dan negara-negaradisekitar mereka.
Negeri itu adalah negara yang belum pernah memiliki kontak dengandesa-desa shinobi—atau dengan negara asing lainnya. Itulah mengapanegara itu disebut “Negeri Sunyi” oleh pihak luar. Informasi yang diketahuitentang negara itu adalah bahwa negara itu merupakan negara dengansamurai yang menjaga warganya agar tetap berada pada jalurnya, danseorang Daimyo yang menguasai dan mengatur para samurai.
Walapunbegitu, informasi lainnya masih merupakan misteri.Dan bukan hanya itu saja permasalahan mereka. Ada juga masalahshinobi Konoha yang hilang saat perang.
Negeri Sunyi mengumpulkan shinobi yang hilang dalam pertempuranbegitu juga dengan shinobi yang meninggalkan desa…
Untuk alasan apa?
Kakashi dapat melihat alasannya dengan jelas begitu pula denganjawaban atas kasus penurunan permintaan misi di Persatuan Shinobi.
“Menurutmu apa yang terjadi pada Sai?” Kakashi bertanya.
“Ia masih hidup.”
“Baiklah, aku setuju dengan itu.” Bagian bawah masker Kakashi bergerakseakan ia tersenyum.
“Ketika kau melihat pujiannya yang obsesif terhadap„Gengo‟ pada pesannya ini…” Kakashi menyentuh tulisan yang halus danrapi pada pesan Sai.
Mengetahui apa yang ia pikirkan, Shikamaru tetap berbicara.
“Itu benar…” mata kiri Kakashi yang memiliki luka tampak menggelapkarena keputusasaan.
Shikamaru dapat mengatakan dengan tepat apa yang Kakashi akankatakan tanpa perlu mendengarnya dengan jelas.
Situasi ini memiliki skala yang lebih besar dan lebih penting daripadasekedar menyelamatkan seorang rekan.
Shikamaru sendiri yang memaksa dirinya untuk mengeluarkan kata-katatersebut.
"Jika konflik internal Negeri Sunyi benar-benar seperti apa yang Sailaporkan, jika kejadian aneh terjadi di wilayah yang kau perkirakan, makakita harus mengambil langkah sesegera mungkin."
"Aku tahu itu."
Shikamaru tak berhenti bicara.
"Sudah dua tahun sejak perang berakhir. Seluruh desa akhirnya telahmencapai kestabilannya, namun status negara keseluruhan masihterhitung setengah dari kekuatan yang seharusnya."
"Kita tidak mungkin dapat mencegah perang yang mungkin terjadi."
“Tepat sekali.”
Kakashi menghembuskan nafas lagi, kemudian berdiri dari kursinya. Iamelangkah mengitari mejanya yang terdapat tumpukan gulungan danbuku dan berdiri di sebelah Shikamaru.
“Tampaknya kau memiliki kesimpulan yang sama denganku." UcapKakashi.
“Ya.”
“Kalau begitu apakah kau mengerti apa yang aku pikirkan?"
“Kau ingin pergi dan melakukannya sendirian, iya kan?"
Kakashi memiliki banyak pengalaman selama masa mudanya sebagaiAnbu. Ia yang paling menonjol diantara para Anbu, yang memiliki keahliandalam misi keji, sebagai seorang prajurit yang kapabel.
Shikamaru dapat membaca pikiran itu dari wajahnya, kemudianmenghembuskan nafasnya.
“Tuan Hokage, aku sangat mengerti perasaanmu, tapi kau juga harusnyatau kalau apa yang kau inginkan itu tidak akan terjadi."
“Heh. Kecepatan pemikiranmu itu hampir secepat jurus Minato-sensei,kau tahu itu?"
Shikamaru memberikan tatapan yang panjang sebagai jawabannya.
Kakashi melanjutkan pembicaraannya untuk menghadapi keheninganShikamaru.
“Ngomong-ngomong, menurut apa yang dikatakan Sai, pemimpin dibaliknegara itu adalah seorang pria yang disebut Gengo."
“Ya.”
“Selama kita dapat melakukan sesuatu terhadapnya, maka tidak akan adamasalah yang lebih jauh."
“Itu seperti yang aku pikirkan."
“Kalau begitu…”
Dengan meletakkan tangannya di tengah punggungnya dan melakukanperegangan layaknya pria tua, Kakashi berkata, "Menurutmu siapa yangharus dikirim?"
“Aku akan pergi.”
“Huh?” mata Kakashi melebar.
“Kau adalah perwakilan Konoha. Kau jugamemiliki banyak tugas di Persatuan Shinobi. Kau tidak perlu pergi untukmisi pembunuhan pada saat seperti ini."
Pembunuhan…
Kakashi akhirnya merealisasikan hal itu dalam bentuk kata-kata.Pemikiran yang sedari tadi berada di kepala mereka kini telahdikeluarkan.
Jika Persatuan Shinobi dan Negeri Sunyi akhirnya berperang, makapersatuan yang telah memakan waktu lama untuk pembentukannya akanterganggu, dan kemungkinan akan pecah. Semua negara masih dalamkeadaan lelah meskipun berada dalam masa pemulihan—tak adaseorangpun yang menginginkan perang.
Jika pesan dari Sai dapat dipercaya, maka membunuh 'Gengo' akanmenjadi jalan yang paling cepat dan efektif untuk menghentikan NegeriSunyi yang berusaha mengganggu perdamaian dunia yang sulit untukdicapai.
“Kita harus menjaga ruang lingkup pihak yang tahu akan masalah ini agarmenjadi sekecil mungkin.” Ucap Shikamaru.
“Namun kuberitahu kau, untuk melakukan misi ini…”
“Salah satu dari temanku telah ditangkap. Tolong izinkan aku pergi.”
Kakashi berhenti berbicara ketika ia melihat kebulatan tekad Shikamaru.
Seperti yang Kakashi katakan, tidak ada hal yang membuat Shikamaruperlu melaksanakan misi ini. Akan lebih baik jika mencari orang lain yanglebih kapabel dan mempercayakan hal ini pada mereka.
Namun, Shikamaru sendiri yang mengajukan dirinya.Ia pun tak mengerti mengapa ia melakukannya.Tapi ia tak bisa hanya tinggal diam.
Bersambung Ke Part 3...

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini