Jumat, 03 April 2015

MITOLOGI JEPANG - ISONADE

Isonade (磯撫で) adalah monster ikan dalam legenda Jepang. Ceritanya diteruskan turun temurun di Matsuura, Provinsi Hizen dan laut diJepang Barat. Kisah ini juga terdapat dalam Ehon Hyaku Monogatari, sebuah kumpulan buku cerita aneh. Dalam literatur kuno Honsōsenkō, monster ini disebut Ōguchiwani (巨口鰐?, hiu bermulut besar).
Tampak luar seperti hiu, jarum-jarum halus yang tidak terhitung jumlahnya terdapat di sirip ekor bagaikan alat untuk memarut.
Isonade berbentuk seperti hiu dengan tanduk di kepalanya serta memiliki tiga buah ekor dan tiga buah sirip, ia juga mampu mengendalikan air sesuai dengan keinginannya. Ia pertama
kali ditemukan di perairan Yamagawa dan hidup di kedalaman perairan Jepang bagian barat.
Setiap beberapa bulan dia akan keluar ke permukaan untuk menghirup udara. Ketika dia melakukan hal ini dia akan menimbulkan badai dan ombak di perairan sekitarnya, semua kapal didekatnya akan tenggelam dan kemudian dijadikan makanan oleh Isonade. Dia juga sering menyerang kapal-kapal yang berlayar di lautan bebas.
Isonade memiliki bawahan bernama Samehada yang hidup di dalam perut Isonade dan membantu menambah chakranya hingga lima kali besar. Makanan samehada berasal dari sisa makanan yang dimakan Isonade.
Isonade muncul jika angin utara berhembus kencang. Perahu yang lewat di dekatnya akan diserang. Dia berenang dengan perlahan-lahan tanpa suara. Ketika laut tenang bagaikan diusap, isonade secara tiba-tiba menyerang mangsa dengan sirip ekor. Sebelum menyerang, dia tidak akan menampakkan dirinya. Mangsa dijatuhkan ke laut dan dimakan.
Orang yang berada di atas kapal, tidak akan mengetahui kalau isonade sedang mendekat. Kalau orang sadar warna air laut sudah berubah, maka semuanya sudah terlambat. Lalu, orang akan merasakan angin bertiup dari permukaan laut menyentuh tubuh. Angin itu berasal dari sirip ekor isonade. Kalau orang itu sadar isonade sudah datang, orang itu pasti sudah ditangkap olehnya.
Bagi orang yang naik perahu, isonade merupakan makhluk yang benar-benar menakutkan. Tidak ada usaha pencegahan yang bisa dilakukan agar orang tidak dimakan isonade. Begitu ironis, alih-alih melaut menangkap ikan, orang ditangkap ikan.
Menurut salah satu penjelasan, asal usul nama isonade, adalah permukaan laut yang bagaikan diusap (bahasa Jepang: naderu) ketika makhluk ini muncul dari bawah lain. Kisah lain mengatakan, ketika sirip ekornya menyerang orang, terlihat seperti sedang mengusap.
Menurut orang di kota Kumano, Prefektur Mie, kalau ada orang mati di pantai, orang "itu mungkin diusap isonade" (isonade ni naderareta nodarō).
Menurut perkiraan peneliti yōkai bernama Katsumi Tada, isonade bukanlah makhluk imajinasi, melainkan istilah yang dipakai untuk menyebut paus pembunuh. Namun, paus pembunuh tidak memiliki sirip ekor penuh jarum seperti isonade.
Berdasarkan fakta orang Jepang mulai berdagang ke Cina dan Asia Tenggara sekitar zaman Muromachi, orang Jepang yang sampai di Asia Tenggara untuk pertama kalinya melihat buaya muara yang kulit di punggung hingga ke ekornya memiliki banyak tonjolan. Hal tersebut menjadi inspirasi untuk menciptakan monster isonade yang memiliki jarum-jarum di ekornya.
'MITOLOGI JEPANG - ISONADE

Mungkin bagi Navers mitologi jepang tentang Isonade (sanbi) ini bukan suatu bacaan yang asing, bahkan malahan mungkin sudah banyak yang mengetahuinya. Namun tidak ada salahnya jika di post sebab barangkali masih ada yang belum tau. Selamat membaca. ^^

_________ Dunia Naruto Indonesia __________

Isonade (磯撫で) adalah monster ikan dalam legenda Jepang. Ceritanya diteruskan turun temurun di Matsuura, Provinsi Hizen dan laut diJepang Barat.  Kisah ini juga terdapat dalam Ehon Hyaku Monogatari, sebuah kumpulan buku cerita aneh. Dalam literatur kuno Honsōsenkō, monster ini disebut Ōguchiwani (巨口鰐?, hiu bermulut besar). 

Tampak luar seperti hiu, jarum-jarum halus yang tidak terhitung jumlahnya terdapat di sirip ekor bagaikan alat untuk memarut. 

Isonade berbentuk seperti hiu dengan tanduk di kepalanya serta memiliki tiga buah ekor dan tiga buah sirip, ia juga mampu mengendalikan air sesuai dengan keinginannya. Ia pertama 
kali ditemukan di perairan Yamagawa dan hidup di kedalaman perairan Jepang bagian barat.

Setiap beberapa bulan dia akan keluar ke permukaan untuk menghirup  udara. Ketika dia melakukan hal ini dia akan menimbulkan badai dan ombak di perairan sekitarnya, semua kapal didekatnya akan tenggelam dan  kemudian dijadikan makanan oleh Isonade. Dia juga sering menyerang  kapal-kapal yang berlayar di lautan bebas.

Isonade memiliki bawahan bernama Samehada yang hidup di dalam perut Isonade dan membantu menambah chakranya hingga lima kali besar. Makanan samehada berasal dari sisa makanan yang dimakan Isonade.

Isonade muncul jika angin utara berhembus kencang. Perahu yang lewat di dekatnya akan diserang. Dia berenang dengan perlahan-lahan tanpa suara. Ketika laut tenang bagaikan diusap, isonade secara tiba-tiba menyerang mangsa dengan sirip ekor. Sebelum menyerang, dia tidak akan menampakkan dirinya. Mangsa dijatuhkan ke laut dan dimakan.

Orang yang berada di atas kapal, tidak akan mengetahui kalau isonade sedang mendekat. Kalau orang sadar warna air laut sudah berubah, maka semuanya sudah terlambat. Lalu, orang akan merasakan angin bertiup dari permukaan laut menyentuh tubuh. Angin itu berasal dari sirip ekor isonade. Kalau orang itu sadar isonade sudah datang, orang itu pasti sudah ditangkap olehnya. 

Bagi orang yang naik perahu, isonade merupakan makhluk yang benar-benar menakutkan. Tidak ada usaha pencegahan yang bisa dilakukan agar orang tidak dimakan isonade. Begitu ironis, alih-alih melaut menangkap ikan, orang ditangkap ikan. 

Menurut salah satu penjelasan, asal usul nama isonade, adalah permukaan laut yang bagaikan diusap (bahasa Jepang: naderu) ketika makhluk ini muncul dari bawah lain. Kisah lain mengatakan, ketika sirip ekornya menyerang orang, terlihat seperti sedang mengusap. 

Menurut orang di kota Kumano, Prefektur Mie, kalau ada orang mati di pantai, orang "itu mungkin diusap isonade" (isonade ni naderareta nodarō).

Menurut perkiraan peneliti yōkai bernama Katsumi Tada, isonade bukanlah makhluk imajinasi, melainkan istilah yang dipakai untuk menyebut paus pembunuh. Namun, paus pembunuh tidak memiliki sirip ekor penuh jarum seperti isonade.

Berdasarkan fakta orang Jepang mulai berdagang ke Cina dan Asia Tenggara sekitar zaman Muromachi, orang Jepang yang sampai di Asia Tenggara untuk pertama kalinya melihat buaya muara yang kulit di punggung hingga ke ekornya memiliki banyak tonjolan. Hal tersebut menjadi inspirasi untuk menciptakan monster isonade yang memiliki jarum-jarum di ekornya. 

====================          ======================           ===================

Referensi :
• http://limitednegai.blogspot.com
• http://id.wikipedia.org/wiki/Isonade

Don't forget to visit ::
Website DNI » http://www.dunianaruto-id.net/

Don't forget to follow ::
Fanbase DNI » http://www.twitter.com/DuniaNarutoID 
(@DuniaNarutoID)

Bagi sahabat navers yang ingin mempromosikan FP DNI, silahkan klik link ini dan kemudian BAGIKAN >> http://m.facebook.com/sharer.php?sid=435339476476124&refid=7
ID » @+[435339476476124:] (hapus/hilangkan tanda + nya)

Arigato Gozaimasu ^^

◎ Hanabi 
〔  ハナビ 〕-  〔 : 忍 : 〕'

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini